Friday, September 12, 2008

jfreakz

kenapa suka jepang?

pertanyaan itu udah aku sebarin ke sebagian besar friends ku di friendster.
dan ternyata rata2 jawabannya sama.

dari segi musik jepang punya ciri khas sendiri.
musik yg harmonis ditambah bahasa jepang yang bisa dibilang "unik" menambah rasa penasaran untuk tau lebih jauh tentang dunia musik jepang.

aku sendiri suka musik jepang dari masa SD.. dari anime inuyasha yang dulu muncul di salah satu stasiun tv swasta.
musiknya keren2.. beatnya asik en nada2 yang dimainkan ga pasaran.

bahkan di jepang ada satu aliran musik rock yang khas yang hanya dimiliki jepang : VISUAL KEI.
dengan clothing yang mirip gothic tapi lebih punk, make up total yang menutupi wajah asli, rambut japanese style dengan potongan yang lebih berani dan warna yang kadang ekstrim.
belum musik yang terkesan dark dengan vokal yang dalam dan memiliki ciri khas sendiri2 dari tiap band vis kei.




lalu kenapa aku suka musik jepang daripada musik lainnya?

bisa dibilang karena ada faktor kejenuhan dengan musik barat yang banyak disukai remaja.

tadinya aku suka musik indonesia.. alunan musiknya bagus dan artis2 nya eksis.
tapi lama kelamaan pemusik2 baru mulai muncul dan mengacaukan kecintaanku pada musik indonesia.
musik yang ditawarkan monoton dan artisnya cenderung timbul tenggelam.
bahkan banyak yang cuma mengeluarkan satu lagu habis itu ilang ga tau ke mana.

makanya aku mulai mendalami musik barat.
band2 besar kayak linkin park, limp bizkit, good charlotte, westlife, backstreet boys, dan lainnya pernah jadi "korban" tape ku.

tapi kemudian aku menemukan satu band jepang yang merubah hidupku : L'ARC EN CIEL
ato biasa juga disebut laruku.
sejak itu aku mulai hunting berbagai musik jepang mulai dari pop, rock, hip hop, vis kei, sampai ost2 anime.

menyukai musik jepang ada kesenangan dan kepuasan sendiri.
pertama,, pecinta jepang di indonesia sekarang ini masih bisa dibilang minoritas, meskipun sudah banyak event2 yang bertema jepang.
aku suka jadi minorotas.. kesannya eksklusif.

kedua,, ada kepuasan sendiri kita bisa menghapal lirik2 lagu jepang yang serba beribet itu.
awalnya emang kaku, tapi lama kelamaan kita terbiasa dengan pengucapannya, sekaligus bisa belajar ngomong jepang kan?






salah satu teman di friendsterku menjawab pertanyaanku yang di atas dengan baik:
"Karena kebudayaan mereka yg sangat menarik...tidak seperti kebudayaan yg lain...Inovatif...
tp terutama diriku kagum dengan prinsip Observe, copy and Modification mereka..."

observe,, copy,, and modification..
isitilah yang tepat untuk menggambarkan bagaimana jepang mendapatkan teknologi yang luar biasa.

jepang membiayai siswa untuk sekolah di luar negeri dan mempelajari teknologi mereka.
kemudian siswa itu dipulangkan ke jepang dan harus mengaplikasikan teknologi yang dipelajari dan kemudian memodifikasikannya sendiri,, tentu saja ... dalam bahasa jepang.
maka dari itu pemuda2 di jepang sana sangatlah kreatif karena teknologi yang disajikan sudah dalam bentuk bahasa mereka sendiri.

jadi kapan indonesia bisa seperti ini?

Friday, August 15, 2008

yaoi (やおい) adalah sejenis genre penerbitan – yang berasal dari Jepang dan seringkali mencakup manga, dōjinshi, anime, dan fan art. Yaoi berfokus pada hubungan homoseksual antara karakter-karakter laki-laki dan pada umumnya eksplisit secara seksual. Sebagian orang Barat menganggap yaoi sama dengan shōnen-ai atau BL (Boys Love), yang berisi tema-tema yang hampir sama; walau demikian, materi shōnen-ai tidak eksplisit secara seksual. Fenomena yaoi telah menyebar ke luar Jepang: contohnya yaitu, munculnya kini apa yang disebut “yaoi Amerika”.

Sebagian besar yaoi dibuat oleh perempuan, untuk perempuan. Setidaknya seorang antropolog menyebutkan bahwa yaoi adalah sebuah produk persilangan antara dua budaya tabu yang cukup universal: homoseksualitas dan kebebasan perempuan atas ekspresi seksual. Isi yaoi beragam mulai dari situasi romantis dengan materi dewasa yang sedang hingga subgenre yang mengandung fetishisme, meliputi anthropomorphisme, cosplay, seks tidak konsensual atau “non-con”, monster, incest, orgies, shotacon, dan ilustrasi-ilustrasi tabu lain yang beragam mengenai homoseksualitas. (wikipedia.org)



oke.

di atas itu adalah definisi yaoi menurut kamus internet alias wikipedia. Buat aku ndiri, yaoi punya arti hubungan yg melibatkan perasaan emosi antara cowok dengan cowok. Aku tau. kedengarannya menjijikan, ga normal, keluar dari norma masyarakat. But hey! they're still humans. Cinta ga kenal apa2 kan? well, setidaknya itu yg aku tau dari hasil pengamatan.

kenapa aku suka yaoi?

pengalaman pertamaku masuk ke dunia yaoi adalah waktu aku klas 1 SMA. Itu hampir 2 tahun lalu. Waktu itu aku disodori komik yaoi doujinshi DEATH NOTE yg judulnya DEATHIX (klo g salah spell). I'm a pervert, everybody know it. Sebelumnya aku suka baca komik2 hentai and smut, yah, sebatas masih shoujo dan ada ceritanya sih. Makanya, begitu baca doujinshi itu aku menemukan sensasi baru dalam dunia sex. Keren. That was my first impression about yaoi things.

sejak itu aku aku suka baca2 fan fic artis2 jepang (especially PSC artists). Aku bahkan mencoba membuat my own fic, tapi ga pernah selesai soalnya bawaannya ketawa terus. Hag Hag Hag~~

setelah kenalan dengan beberapa fujoushi (pecinta yaoi), aku dapetin beberapa link2 manga download yg di situ banyak diupload manga2 yaoi. Aku juga mulai menemukan manga read online free yg di situ juga banyak manga bergenre yaoi. And you know what? Yg baca manga yaoi ga cuma puluhan or ratusan. It's thousands. Ga cuma dari jepang aja, melainkan dari benua eropa en amerika juga banyak yg doyan yaoi.




kisah cinta pasangan yaoi biasanya basicnya sama. Mereka terlalu lama bersama dan akhirnya terbiasa dengan lingkungan cowok dengan hanya teman wanita yg dikit. Bahkan di beberapa komik, sosok wanita ga dimunculkan. Misalnya aja settingnya di sekolah cowok. Dan di sekolah itu ada satu cowok yg cute, bishonen, imut, kawaii, pokoknya tipikal cewek deh. Dimilailah cerita yaoi dari situ. Atau bisa juga dari lingkungan keluarga, teman sepermainan misalnya. Suatu saat mereka akan menyadari kalo mereka tuh saling suka. Doing confession. And finally doing H things. Kyaaa!!

di beberapa karya emang realita di kesampingkan. Mereka nge-date dengan manisnya tanpa memperdulikan kenyataan bahwa cowok ga mungkin boleh pacaran ama cowok. Tapi aku baca beberapa yg more make sense. Ada satu cerita. 2 org (cowok) ini dah berteman dari kecil. Bahkan mereka terus2an masuk di satu sekolah yg sama. Si A tau kalo dia jatuh cinta sama si B. Tapi dia juga tau klo hubungan antar cowok ga bakal dapet tempat di masyarakat. Toh belum tentu juga si A mau pacaran ama si B. He ended keeping his feeling for himself, no confessing. Cerita kayak gini jarang sekali terjadi (ruben Mode : on).

tapi justru cerita seperti itulah yg membuat manis. Ga cuma di komik, aku yakin di kehidupan gay yg sebenernya juga ada cerita kayak gini. They knew there's something wrong. Tapi klo dah kayak gini mau gimana lagi?

kesimpulannya adalah. Ga peduli meskipun keadaannya sangat tidak normal. Klo dah terlanjur cinta, mau berhenti juga susah kan? yah....


Tuesday, July 29, 2008

first time

ga bisa dibilang pertama juga sih aku posting kayak gini,,

aku punya akun di multiply,, tapi setelah beberapa lama kok agaknya bosen juga yah,,
dan aku juga ngeblog di fs,,

hopefully dengan blog di sini aku bisa ngilangin sifat cepet bosenku,,
hagz hagz hagz,,